"RILAKUMA"

"RILAKUMA"

Kamis, 22 Januari 2015

Benarkah “ATLANTIS” Tenggelam di Lautan Nusantara ??


Apakah kalian percaya jika sebuah negri nan indah pernah tenggelam di lautan nusantara ?
Dan mungkinkah jika negeri itu adalah ATLANTIS seperti yang kita kenal sekarang ?

Beberapa pendapat mengatakan bahwa Atlantis tenggelam di Laut Atlantik dan beberapa lagi mengatakan bahwa Atlantis tenggelam di lautan nusantara. Mungkin sebagian dari kalian ada yang perccaya dengan pendapat yang pertama dan juga ada yang percaya dengan pendapat yang kedua.


Di dalam artikel kali ini aku akan membahas tentang pendapat yang mengatakan bahwa Atlantis tenggelam di lautan nusantara. Sumber yang aku ambil untuk menegaskan pendapat tersebut adalah buku dialog karangan Plato “TIMAEUS and CRITIAS”. Di dalam buku tersebut Criteas menceritakan tentang gambaran alam Atlantis Kuno, kurang lebih seperti di bawah ini..
      Keseluruhan negeri. sebagaimana cerita Solon, sangat tinggi dan terjal pada bagian sisi dekat laut. Negeri-negeri yang mengelilingi kota adalah dataran yang juga dikelilingi oleh gunung-gunung yang terus menurun ke arah laut. Terlihat halus dan datar. Satu bujur tajam memanjang menuju satu arah sejauh tiga ribu stadia. Tetapi jika melintasi bagian tengah pulau hanya berjarak sejauh dua ribu stadia. Bagian dari pulau ini terlihat mengarah ke selatan. Dari arah utara tempat itu tidak terlihat.
      Gunung-gunung yang melingkupi dataran itu dipuja karena keindahan, ukuran, dan jumlah mereka.Di luar itu, pedesaan dengan penduduk yang sejahtera. Sungai, danau, dan padang rumput menyediakan makanan yang cukup untuk hewan ternak dan hewan liar. Kayu-kayu beragam jenisnya melimpah ruah bisa digunakan untuk berbagai macam keperluan.
      Kemudian, dataran yang dibentuk oleh alam dan para pekerja yang diperintahkan oleh raja setiap generasinya pada masa yang sangat lama. Sebagian membentuk persegi dan bujur yang mengikuti garis lurus pada parit melingkar. Dalam dan panjang parit itu sangat mengagumkan. Sehingga member kesan itu sebuah pekerjaan yang besar. Sebagai bukti untuk banyak orang bahwa ini bukanlah buatan.
      Parit itu digali dengan kedalaman ratusan kaki dengan luas satu stadium pada tiap bagiannya. Membentang ke seluruh dataran dengan panjang sepuluh ribu stadia. Parit itu menerima aliran dari sungai-sungai kecil yang berasal dari pegunungan yang kemudian menyatu dan mengalir kea rah kota. Kemudian bermuara ke laut.
      Jauh ke pedalaman, kanal lurus dengan lebar ratusan kaki yang mengalir dan memotong datarn itu kemudian mengalir bersama dengan parit menuju laut. Kanal-kanal itu berjarak seratus stadia. Melalui kanal kayu-kayu dikirimkan dari pegunungan menuju kota. Buah-buahan diangkut dengan kapal melalui daratan yang terpotong antara satu kanal dengan kanal lainnya dan kemudian sampai di kota.
      Dua kali dalam setahun mereka memanen buah buahan. Pada musim dingin mereka mendapatkan keuntungan dari hujan yang turun dari langit. Dan pada musim panas, air mereka dapatkan dari tanah dengan membuat saluran pada kanal.
Apakah kata-kata di atas cukup menjelaskan bahwa Atlantis berada di lautan Nusantara Kuno dan bukan tenggelam di lautan Atlantik yang kita kenal saat ini ? Mungkin tanpa interpretasi, jelas belum cukup sama sekali. Karena tempat-tempat seperti Lautan Atlantik, Kepulauan Bahama, Pulau Thera, Kepulauan Karibia, Lautan sekitar Cyprus atau bahkan danau di dekat pegunungan Andes, diduga sebagai bekas-bekas peradaban Atlantis yang tenggelam. Dan rasanya tempat-tempat itu lebih meyakinkan, bukankah seperti itu ?


Sekarang aku akan membahas kemungkinan bahwa Atlantis berada di Nusantara. Gambaran fisik Atlantis jelas menunjukkan pulau itu adalah pulau tropis. Hanya mengenal dua musim dengan gambaran panen buah-buahan dua kali dalam setahun serta musim dingin dan panas. Terdapat banyak kayu-kayuan dan kaya akan buah-buahan. Ini sekaligus mematahkan teori-teori selama ini yang mengatakan Atlantis terletak di belahan bumi utara terutama Eropa. Eropa beriklim subtropis. Selain itu, tanah yang subur jelas menggambarkan Nusantara.

Bagaimana aku yakin akan hal itu ? Poseidon dengan mudah mendapatkan bahan makanan melimpah ruah dari tanah di pulau Atlantis, tentu saja itu menjelaskan tentang tanah yang subur. Sebenarnya tidak hanya Nusantara yang beriklim tropis namun juga dengan Amerika Selatan. Namun di Amerika Selatan tidak terdapat gajah. Dan gunung-gunung yang mengitari Atlantis sangat indentik dengan pegunungan yang membujur sepanjang wilayah Indonesia.

Plato mendapatkan cerita Atlantis dari Solon. Solon mendapatkannya dari pendeta di Kota Sais. Lalu darimana pendeta itu mendapat cerita tentang Atlantis ? jawabannya adalah dari orang-orang Punt, sebutan untuk orang-orang dunia lama. Mereka selamat dari bencana besar dan terus berlayar. Orang-orang Punt berasal dari daerah bagian barat menurut peta Mesir kuno. Dan mereka identik dengan manusia Atlantis yang selamat.

Lautan Atlantik Kuno adalah Laut Arab dan Lautan Hindia bukan Atlantik yang kita kenal sekarang. Dan Atlantis itu muncul di Lautan Atlantik yang kita kenal sekarang dengan Samudera Hindia.

Apakah kalian tau seberapa luas Nusantara Kuno ?? Jawabannya adalah seluas Libya dan Asia Minor, dan apakah kalian tahu bahwa Asia Minor adalah wilayah yang dikenal dengan Turki saat ini. Tentu akan sama luasnya, bahkan mungkin bisa jadi lebih luas. Sedangkan luas Atlantis yang tenggelam itu membentang dari Laut Cina Selatan hingga perairan Samudera Hindia. Lalu dari barat ke timur membentang dari ujung Sumatra hingga pulau-pulau kecil yang kita kenal sebagai Oceania saat ini dan semuanya tenggelam kecuali bagian tinggi yang tidak pernah dihuni di masa lampau. Bayangkan betapa luasnya ??

Benua luas yang tenggelam itu disebut Lemuria. Atlantis adalah negeri terbesar di atas benua tersebut.
Lebih dari sebelas ribu tahun yang lalu tempat itu merupakan daratan dan bagian dari Benua Lemuria. Tetapi kemudian dengan berakhirnya zaman es, sebagian besar dari daratan lemuria tenggelam. Yang tersisa adalah apa yang sekarang dikenal dengan pulau-pulau Nusantara yang terbentang luas dengan batas laut antara tiap pulau. Tumpahan air dari es yang mencair telah menenggelamkan bagian yang dekat dengan kepulauan Nusantara, yaitu di atas Kalimantan, tidak lebih dari 300 meter. Sedangkan dari Nusantara Kuno ke dalamannya lebih dari 3960 meter.

Penjelasan di atas mungkin sangat membantu mempercayai tentang teori yang mengatakan Atlantis tenggelam di Nusantara. Namun sebuah kepercayaan tergantung pada diri anda masing-masing para pembaca.

Terima Kasih telah mengunjungi blogku, maaf kalau banyak typo di sana-sini .
Tunggu artikel selanjutnya !!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar